Wamentan RI Beri Bantuan kepada Kelompok Tani di Wakatobi

  • Whatsapp
Penyerahan bantuan Kementerian Pertanian RI untuk Kabupaten Wakatobi. Foto: Wiwik Prihastiwi/Sultraku.
banner 468x60

WAKATOBI, SULTRAKU.COM – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Harvick Hasnul Qolbi, menyerahkan bantuan ke pada kelompok tani di Wakatobi, Sabtu (16/9/2023).

Bantuan Kementerian Pertanian untuk Kabupaten Wakatobi tersebut di antaranya, traktor 2 unit, pompa air 3 unit, hand sprayer 5 unit, apo 5 unit, jalan usaha tani 1 paket.

Bacaan Lainnya

Wamentan RI, Harvick Hasnul Qolbi mengungkapkan, mereka yakin dan berharap dengan sinergitas kementerian/lembaga dan komitmen bupati untuk terus memajukan Wakatobi ke depannya.

Tindakan nyata tersebut memang akan terus dikawal sampai memang salah satu kabupaten berhasil sesuai target. Harvick menuturkan, sektor pariwisata yang dimiliki Wakatobi sangat luar biasa. Namun, harus perlu juga diperhatikan keseimbangannya, jangan sampai sektor pertanian di Wakatobi hilang.

“Karena tidak baik juga penghasilan cukup dari sektor pariwisata, tapi tidak punya komoditas yang bisa ditanam yang terpaksa harus diambil dari daerah lain. Sehingga perputaran uang akhirnya lari lagi ke luar Wakatobi,” ujarnya.

Harvick menjelaskan, program-program berkesinambungan dari Pemerintah Pusat baik provinsi maupun kabupaten/kota akan segera diakselerasi namanya tentu LP2B. Mereka menghimbau agar hal itu bisa segera merealisasikan, karena hal itu sangat penting untuk melindungi tanah di Wakatobi agar tidak terlalu banyak yang beralih fungsi.

Sementara Bupati Wakatobi, Haliana, juga sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Kementerian Pertanian kepada Wakatobi. Sebagaimana diketahui, masyarakat di Wakatobi banyak yang berprofesi juga sebagai petani dan nelayan.

Haliana menyebut, di Wakatobi masih ada satu sumber alam yang belum tergarap maksimal. Kemandirian pakan menjadi suatu hal yang wajib di Wakatobi dan sektor-sektor lainnya juga perlu dikembangkan untuk menjamin agar lebih sejahtera. Artinya, tidak hanya fokus ke sektor pariwisata yang telah menjadi sektor unggulan, namun fokus ke berbagai potensi lainnya yang dimiliki oleh Wakatobi, salah satunya pertanian.

“Pariwisata yes, tetapi pangan yang dikonsumsi di Kabupaten Wakatobi adalah produk-produk dari petani kita, bukan justru diambil dari petani di daerah lain,” urainya.

Terlebih berdasarkan data dari Bapanas tahun 2021 jika Wakatobi tingkat kerawanan pangan sudah 50 persen ditambah dengan tingkat ketersediaan pangan di Wakatobi. Tentu hal ini sudah sangat mengkhawatirkan. Semoga dengan perhatian dari Kementerian Pertanian, ketahanan pangan di Wakatobi bisa diwujudkan.

Haliana juga berharap dengan keterlibatan Kementerian Pertanian, bisa mendampingi para petani yang ada di Wakatobi. Terlebih bagaimana mengubah mindset terhadap profesi bertani yang selalu dianggap remeh. Padahal profesi bertani merupakan pekerjaan yang menjanjikan.

Di akhir kegiatan, juga dilakukan penandatanganan pencanangan pembangunan pertanian hamparan berbasis lahan adat Kabupaten Wakatobi oleh Wamentan RI, Bupati Wakatobi, Kepala Perwakilan BI Sulawesi Tenggara, Kepala Dinas Pertanian, dan beberapa pihak.

Penulis: Wiwik Prihastiwi
Editor: Kardin

banner 300x600

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *