BAUBAU, SULTRAKU.COM – RSUD Kota Baubau mengusung target akreditasi paripurna, sebuah peningkatan dari status sebelumnya, Madya. Survei akreditasi berlangsung 2 hari yaitu 21-22 Agustus 2023.
Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse mengemukakan, akreditasi bertujuan untuk menilai kualitas manajemen dan pelayanan rumah sakit. Monianse juga menyatakan, hasil penilaian akan berasal dari penerima layanan, bukan pihak rumah sakit.
Monianse memberikan penjelasan mengenai tujuan dari proses akreditasi ini. Menurutnya, akreditasi bertujuan utama untuk menilai kualitas manajemen dan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit kepada pasiennya.
Ia juga menekankan, penilaian dalam proses akreditasi tidak akan berasal dari pihak rumah sakit sendiri. Sebaliknya, hasil penilaian akan didasarkan pada feedback dan testimoni dari penerima layanan, yakni pasien dan keluarganya.
Salah satu dampak positif dari proses akreditasi ini adalah peningkatan kepercayaan publik. Monianse percaya, kepercayaan itu akan sangat bermanfaat baik bagi rumah sakit maupun masyarakat luas.
“Akreditasi ini akan meningkatkan kepercayaan publik dan memberi manfaat bagi rumah sakit dan masyarakat,” tuturnya Senin (21/8/2023).
Direktur RSUD Kota Baubau, Sadli Salman memberikan harapannya terkait proses itu. Ia mengharapkan proses akreditasi dapat berjalan dengan lancar.
“Kami berharap RSUD Kota Baubau dapat mendapatkan penilaian yang baik. Terutama dalam aspek sarana dan prasarana yang menjadi salah satu poin kritis dalam penilaian akreditasi” tuturnya.
Untuk tahapannya berlangsung selama 2 hari. “Hari ini kita masih berada di tahap simulasi survei akreditas,” tutur Humas RSUD Kota Baubau, Zamriati.
Penulis: Elfinasari
Editor: Kardin