BAUBAU, SULTRAKU.COM – Guna pengendalian inflasi dan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat Kota Baubau, sehingga digelar kegiatan pasar murah yang bertempat di Kantor Disperindag, Rabu (24/5/2023).
Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse mengatakan, kegiatan itu merupakan kerja sama dengan Pemprov Sulawesi Tenggara dalam menekan tingkat inflasi di Kota Baubau.
Gubernur Sulawesi Tenggara untuk ke sekian kalinya memberikan perhatian khusus kepada Kota Baubau, kali ini mengirimkan 2.000 kupon yang masing-masing satu kupon senilai Rp 100 ribu
“Nilai kupon seluruhnya kisaran kurang lebih Rp 200 jutaan untuk masyarakat Kota Baubau yang bisa digunakan untuk belanja,” tuturnya
Jadi masing-masing orang akan mendapat kupon senilai Rp 100 ribu satu kupon, untuk menukar kupon dengan nilai barang yang diambil, jika belanjanya lebih dari Rp 100 ribu itu menjadi tangung jawab individu dengan menambah uang dari barang yang dibeli
“Silahkan gunakan kupon Rp 100 ribu itu, jika pengambilan lebih dari Rp 100 ribu maka silahkan menambah,” ucapnya.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Sulawesi Tenggara, La Ode Muh Fitrah menuturkan, inflasi di Sulawesi Tenggara mencapai 0,29 persen dari rata-rata inflasi daerah.
“Inflasi daerah dipantau dari dua kota di Sulawesi Tenggara yang dimulai dari Kota Kendari 5,51 persen dan Baubau 43,47 persen,” ucapnya.
Gubernur secara pribadi apresiasi Pemerintah Kota Baubau atas capaianya kurang lebih 4 bulan bisa memurunkan inflasi dari 5,39 ke 4,75 persen, sehingga Pemprov Sulawesi Tenggara tetap menginterfensi operasi pasar di Kota Baubau.
Ia menambahkan, berdasarkan pantauan harga barang di pasar masih cukup tinggi, seperti harga telur satu rak untuk di pasar Rp 64 ribu sampai Rp 68 ribu dan bawang merah seharga Rp 45 ribu, sedangkan di pasar murah dijual di bawah harga pasar dengan selisih Rp 8 ribu.
Penulis: Elfinasari
Editor: Kardin
