MUNA BARAT, SULTRAKU.COM – Warga asal Desa Momuntu, Kecamatan Tiworo Tengah, pada 22 Juni 2022 lalu mengalami bencana kebakaran, kini mendapat bantuan dari pemerintah daerah (Pemda), sebesar Rp 25 juta dari bantuan sosial tidak terencana.
Kejadian nahas yang menimpa Ibu rumah tangga, Agata Nggasa (42), yakni warung semi miliknya dilalap habis oleh Si jago merah, tanpa tersisa satu pun harta bendanya, kebakaran ini diduga oleh korsleting listrik.
Maka Kepala Desa Momuntu, Dedi Setiadi menyampaikan dari kejadian tersebut, kerugian yang dialami ditaksir sekitat Rp 100 juta.
“Di dalam warung selain ada uang cash Rp 32 juta, ada juga laptop, printer, kulkas, biji jambu mete dan barang jualan sembako,” ungkapnya.
Maka hal ini cepat ditanggapi oleh pemerintah daerah dengan memberikan bantuan kepada korban tersebut sebesar Rp 25 juta.
Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat, Bahri menuturkan, bantuan tersebut dari pemerintah daerah dan bukan mengatas namakan dirinya, melainkan bantuan diberikan melalui APBD dana bantuan sosial tidak terencana.
Direktur Perencanaan Keuangan Daerah, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri itu juga menyampaikan, merujuk pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, ada istilah keguncangan sosial, maka ketika ada masyarakat terkena bencana, seperti kebakaran, ini juga memenuhi kriteria keguncangan sosial.
“Sehingga OPD terkait bisa mengajukan bantuan, namanya bantuan sosial tidak terencana (BTT) yang dibebankan dalam belanja tidak terduga,” tuturnya, Selasa (5/7/2022).
Kemudian Agata Nggasa, pemilik warung semi tersebut menyampaikan rasa terimakasih sebab pemerintah daerah beserta masyarakat setempat telah bersedia membantu kerugian yang dialaminya.
“Selain bantuan uang sejumlah Rp 25 juta, dinas sosial juga telah memberikan bantuan alat-alat dapur,” ucapnya.
Penulis: Putri Wulandari
Editor: Kardin
