KENDARI, SULTRAKU.COM – Musyawarah Daerah (Musda) pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Sulawesi Tenggara dilaksanakan untuk pertama kalinya di Kendari, Minggu (11/12/2022).
LP3KD baru terbentuk pada tahun 2017 dan selama lima tahun terbentuk, sudah banyak capaian-capaian yang diperoleh baik itu di tingkat daerah maupun nasional.
Terbentuknya pengurus LP3KD merupakan wujud penerapan kebhinekaan yang multi etnis, agama, suku dan ras yang ada di Sulawesi Tenggara ini.
Kegiatan musda itu dihadiri oleh perwakilan dari pesparani di berbagai daerah di Sulawesi Tenggara dan dibuka langsung oleh Ketua bidang lomba dan cipta lagu Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN), Ernes Marianto.
Ernes berterimakasih kepada semua pengurus LP3KD yang akan demisioner, sudah merintis dan memberikan banyak hal untuk LP3KD. Sedangkan untuk pengurus yang baru, tetap semangat karena banyak harapan dari Sulawesi Tenggara untuk mengembangkan pesparani.
“Pesparani di Sulawesi Tenggara ini semakin bagus karena sungguh-sungguh berjuang dari awal pembentukan pada tahun 2017 kita belum punya tempat di pemerintahan, dan berkat jasa dari pengurus ini, pesparsni akhirnya punya rumah atau sudah diperhitungkan oleh pemerintah daerah,” ujar Ernes.
Selain itu, Ketua Umum LP3KD Sulawesi Tenggara, Antonius Susanto mengatakan, gereja Katolik bukan berdiri sendiri dalam negeri, tapi gereja katolik adalah bagian dari pemerintah, oleh sebab itu seharusnya dapat berjalan bersama dengan pemerintah untuk dapat berkembang membangun kebersamaan bersinergi dengan pemerintah.
“Segala sesuatu yang belum bisa berjalan selama ini, lembaga lah yang mempunyai peranan agar semuanya dapat berjalan dengan baik,” ujar Antonius.
Dalam musda pertama ini, LP3KD menangkat tema “Bukan kamu yang memilih aku tapi akulah yang memilih kamu”. Ini bagian dari keyakinan katolik bahwa dari proses musyawarah ada campur tangan tuhan.
Untuk diketahui, hasil musda pertama LP3KD untuk periode 2022-2027, terpilih Ketua Umum Lonardus Latu, Ketua I, Evelyn Paternus, Ketua II, Widya Arung Raya dan Ketua III, Yane Paternus.
Penulis: Wa Ode Ria Ika Hasanah
Editor: Kardin