KENDARI, SULTRAKU.COM – Siswa-siswi MTsN 2 Kendari, melakukan kunjungan di DPRD Kota Kendari, sebagai salah satu studi pengalaman terkait pembelajaran mengenai kelembagaan atau pun studi parlemen.
Ketua DPRD Kota Kendari Subhan, menerima secara langsung siswa tsanawiah itu beserta pendamping guru mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan, Baharuddin.
Pada saat itu, siswa MTsN 2 Kendari diberi kesempatan untuk melihat dan mengetahui mengenai tugas, fungsi dan pengenalan AKD (Alat Kelengkapan Dewan) DPRD Kota Kendari. Siswa juga diajak berkeliling dan menggunakan ruang paripurna.
Menurut Subhan, kunjungan ke DPRD Kota Kendari, bisa menjadi salah satu kegiatan yang mampu menciptakan kedekatan emosional mengenai lembaga legislatif kepada siswa. Sehingga mampu memotivasi siswa agar ke depannya bisa menjadi pemimpin di daerahnya.
“Saya sangat mengapresiasi kunjungan kali ini, dan tentunya ini mampu menjadi motivasi, bagi para siswa untuk lebih giat belajar, agar ke depannya mereka semua bisa menjadi pemiimpin di daerah masing-masing, yang mampu membawa perubahan,” ungkapnya kepada Telisik.id (4/3/2022).
Sementara itu, Kepala MTsN 2 Kendari, La Duku, sangat mengapresiasi kunjungan siswa MTsN 2 Kendari ke DPRD kota sebagai salah satu pembelajaran atau studi pengalaman, mengenai parlemen atau pun lembaga-lembaga kenegaraan dalam mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.
“Kunjungan ke DPRD sangat positif bagi siswa, karena siswa bisa belajar secara langsung mengenai materi kelembagaan, dan harapannya bisa memotivasi lagi untuk belajar lebih giat dan ini bisa menjadi pengalaman yang positif, baik dan menarik tentunya bagi siswa,“ ungkapnya.
Baharuddin selaku guru pendamping mengungkapkan, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya, karena mampu memberi pengalaman tersendiri bagi siswa untuk mengenal dan melihat secara langsung cara kerja dewan rakyat (lembaga legislatif).
“Ini sebagai bentuk pengenalan dan penguatan kepada para siswa. Artinya sejak dini mereka harus sudah diperkenankan dengan sistem-sistem pemerintahan, apa yang dilakukan para pemangku kebijakan dalam menentukan keputusan dan lain sebagainya, mereka sudah paham bahwa itu melalui sebuah proses, dan tidak dilakukan secara gampang,” pungkasnya.
Reporter: Muhammad Ilwanto
Editor: Kardin