KENDARI, SULTRAKU.COM – Guna mendukung sentra pariwisata, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Perindustrian Kota Kendari melaksanakan pelatihan komunikasi publik.
Kegiatan dibuka oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Kendari, Susanti mengatakan, pemkot saat ini tengah menyiapkan kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan Industri Kecil Menengah (IKM).
IKM tersebut bidang meubeler dan olahan pangan. Langkah ini dibuat sebagai tindak lanjut dari lahirnya UU Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.
Berbagai kegiatan pembinaan dalam mengembangkan wirausaha, salah satunya adalah dalam bentuk pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan SDM dari industri kecil dan menengah, seperti produk meubeler dan olahan pangan.
“Hal ini sejalan dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Kendari Nomor 10 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Industri Kota Kendari tahun 2020-2040 yang menyatakan, industri meubeler serta industri makanan dan minuman adalah industri unggulan daerah Kota Kendari,” tambahnya, Rabu (2/8/2023).
Pemkot memiliki sentra IKM meubeler yang berlokasi di Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga yang telah dibangun sejak tahun 2016 dan Sentra IKM olahan pangan yang berlokasi di Kelurahan Sanua, Kecamatan Kendari Barat.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kita Kendari Muhamad Ali Aksa, mengatakan, dua sentra IKM saat ini tengah dimanfaatkan.
Dengan pelatihan itu, peserta diharapkan memiliki kemampuan dan mengembangkan kreativitas serta bisa membuat industri IKM semakin lebih baik. Pelatihan ini digelar di Hotel Claro Kota Kendari yang berlangsung selama 10 hari dengan total peserta 22 orang.
“Insya Allah ini akan menjadi potret dari pemerintah pusat. Nah kalau hal itu ada berarti menambah kepercayaan pemerintah pusat kepada kita untuk memberikan dana tambahan,” bebernya.
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Kardin
