KENDARI, SULTRAKU.COM – BIM merupakan satu atau beberapa model virtual gedung yang dibuat secara digital. Model ini mendukung seluruh fase desain, memungkinkan analisis dan kontrol yang lebih baik.
Pengguna yang menggunakan BIM merasakan manfaatnya yaitu dari proses desain dan konstruksi lebih ramping dan transparan, peningkatan efisiensi dan akurasi, menghindari kesalahan mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan serta waktu pelaksanaan lebih cepat.
Menuju dunia jasa konstruksi 4.0 dengan perkembangan teknologi informasi guna mencapai efisiensi yang tinggi dan kualitas produk yang lebih baik, Balai Jasa Konstruksi (BJK) Wilayah Vl Makassar bekerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo mengadakan pelatihan Building Information Modelling (BIM) batch ke tiga.
Pelatihan tersebut berlangsung selama enam hari, sejak Senin 14-19 November 2022 bertempat di aula Fakultas Teknik UHO. Peserta pelatihan BIM yang terdiri dari mahasiswa serta alumni Jurusan Teknik se-Sulawesi Tenggara, stake holder dari pemerintah daerah, dinas PU, konsultan dan swasta yang memiliki background kontraktor/konstruksi.
Hasdi Haryadi, S.H, M.H. selaku panitia pelaksana BJK VI Makassar menjelaskan, dengan Metode BIM dapat mempermudah serta waktu lebih efisien.
“Metode BIM mempermudah dan mengefisienkan waktu serta menekan risiko biaya,” ucapnya.
Selain itu para pihak proyek dapat memahami dan meninjau desain dengan lebih mudah, sehingga terjamin akurasi dan kelengkapannya, serta memberikan visualisasi dan evaluasi alternatif dalam hal biaya dan paramater proyek lainnya.
BIM diapresiasi dalam meningkatkan komunikasi antar pihak proyek dan kualitas yang secara umum lebih baik, serta mempermudah dan mempercepat proses pekerjaan pada proyek.
Januar Saleh Kaimuddin, S.T, M.T. selaku instruktur BIM menyampaikan, pelatihan tersebut juga dapat meningkatkan kompetensi bagi lulusan/alumni dalam menyambut program pemerintah penerapan sistem informasi jasa konstruksi.
Penulis: Wa Ode Sunaimi Rahman
Editor: Kardin
