KENDARI, SULTRAKU.COM – Dalam lomba Noble Unesa atau lomba Nasional Business Plan Competition yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Surabaya, mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari berhasil menyabet juara dua.
National Business Plan Competition Of Chemistry (Noble) Unesa yang diadakan pada 2 Juli 2023 diharapkan mampu meningkatkan jiwa kewirausahaan, berdedikasi, dan motivasi untuk mengembangkan diri dalam menghadapi era endemik serta dapat membangkitkan ekonomi Indonesia.
Ketiga mahasiswa UHO ini bernama Sitti Fatimah Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Windyana Azzahra Putri Rachmat Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Ida Fadhilah As’Adiyah Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Mereka membawa ide bisnis di bidang kuliner dengan mengenalkan makanan khas Sulawesi Tenggara, sinonggi atau sagu dan parende yang diolah menjadi siomai parende dan diberi nama Si Opa. Siomai yang terbuat dari sagu yang dipadukan dengan kuah parende, menarik banyak perhatian karena kombinasi rasanya yang cocok di lidah orang Indonesia.
Salah seorang tim, Siti Fatimah mengatakan, selain karena dua komponen tersebut serasi untuk dihidangkan menjadi camilan siomai, alasan utama memilih dua bahan dasar yaitu sagu dan kuah parende, karena ingin berinovasi terhadap pangan lokal Sulawesi Tenggara.
“Karena lomba di sana diadakan bazar produk, jadi selain dari latihan presentasi, yang kami siapkan juga tentunya produk kami mulai dari siomainya itu sendiri, packaging sampai dengan perlengkapan-perlengkapan bazar lainnya kami persiapkan dengan baik,” beber Fatimah, Rabu (5/7/2023).
Dengan persiapan yang cukup matang, ketiga mahasiswa ini berangkat ke Surabaya untuk memamerkan hasil produk yang mereka ciptakan, hingga akhirnya mendapat juara dua. Sedangkan juara pertama diraih oleh mahasiswa dari Universitas Gajah Mada.
Sementara Windyana Azzahra Putri Rachmat mengatakan, persiapan mereka hanya kurang lebih satu bulan dan dirinya berharap bisnis yang telah dirancang bersama ini bisa direalisasikan di kemudian hari, bukan hanya rencana semata.
Mereka berharap produk Si Opa yang mereka ciptakan dapat berkembang dengan baik dan berhasil memberdayakan pangan lokal serta memperkenalkan makanan khas Sulawesi Tenggara.
Penulis: Ana Pratiwi
Editor: Haerani Hambali